Selasa, 05 Juni 2012

Viking vs The Jak


Terjadi lagi kerusuhan yang memakan korban di persepakbolaan Indonesia. Dua suporter Persija dan satu suporter Persib tewas. Sungguh kematian yang sia-sia. Karena mereka semua memiliki niat yang sama saat datang ke stadion, yakni mendukung tim kesayangan.

Pengeroyokan suporter saat Persija bertanding lawan Persib di GBK Senayan, Jakarta pada 27 Mei 2012 lalu yang mengakibatkan 3 orang tewas segera dituntaskan polisi. Polisi menangkap 10 orang suporter yang diduga melakukan pengeroyokan. Enam orang ditahan, sementara empat lainnya dilepaskan karena tidak terbukti mengeroyok.
Enam orang yang ditahan itu adalah Widodo alias Dodo, Yanto alias Papay, Bayu Kristiawan, Mios alias Rohim, Bayu alias Ambon dan Ikhfa.

Kronologis nya :
Dari pengakuan tersangka, Herry mengatakan, saat laga Persija melawan Persib berlangsung, tersangka sudah mulai curiga dan terhadap korban.

"Lalu pada saat Persija berhasil mencetak gol ke gawang Persib dengan skor 2-1, semua suporter teriak dan menyanyikan yel-yel Persija. Namun, korban tidak ikut bernyanyi hanya duduk diam," jelas Herry.

Lantas, dari keterangan salah seorang tersangka, Bayu, menanyakan KTP korban. Lalu pada saat kesempatan berikutnya, saat korban menggaruk badan, Bayu melihat syal Viking yang disembunyikan dibalik baju korban.

"Lantas Bayu langsung teriak Viking! Viking! Viking! Dan berakhir dengan aksi pengeroyokan," katanya.

"Para tersangka mengakui bahwa telah melakukan pemukulan secara bersam-sama. Saksi membenarkan bahwa para tersangka melakukan pemukulan terhadap korban. Dan otopsi dilakukan untuk mengetajui penyebab kematian korban," lanjut Herry.

Berdasarkan pemeriksaan saksi, tersangka dan barang bukti yang ada, tersangka patut diduga melanggar pasal 170 ayat (2) ke 3e KUHP dan atau pasal 351 ayat (3) KUHP. "Tersangka terancaman hukuman di atas 5 tahun kurungan penjara," jelas Herry.

Solusi :
Menurut saya, pihak PSSI harus bertindak tegas terhadap suporter yang berbuat anarkis. memang para tersangka sudah diamankan, tetapi untuk mencegah terjadinya korban hingga meninggal PSSI dan kepolisian dan juga pihak yang berwenang harus sesegera mungkin memberi hukuman untuk suporter persija agar tidak menjadi ajang balas dendam antara Viking (suporter persib) dan The Jak (suporter persija) yang nantinya akan menimbulkan korban lagi.
Memang tidak mudah tapi dengan melkukannya secara bersama-sama pasti akan bisa di tangani. Karena masing-masing suporter pasti memiliki ketuanya atau leadernya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar